Berat Anakku Kok Stuck?

 Setelah maju-mundur akhirnya jadi juga bawa Laras konsul untuk masalah berat badan. Setelah di cek KMS di buku pink KIA punya Laras, ternyata berat Laras udh 6 bulan stuck di 10-10,5 kg. Tepatnya sejak umur 19 bulan. 
Setelah konsul ke dokter anak, saya di dirujuk ke bagian gizi. Di bagian gizi saya jelasin apa aja yg bikin saya khawatir.
 Awalnya Laras di timbang berat badannya, diukur tinggi badannya. Dan bener.. beratnya masih belum nyentuh 11 kg. Masih 10,8. Tinggi badannya alhamdulillah udah 86,3cm. Laras termasuk tinggi ternyata.
 Dokter bagian gizi menjelaskan penyebab berat badan Laras gaa naik. Salah satunya karna memang masih dalam masa pertumbuhan, jadi apa yang Laras makan hampir semuanya "jadi" energi karna memang Laras anaknya aktif.
 Untuk berat badan, masih tergolong normal. Masih di garis hijau KMS. 
Saya juga jelasin, kalau Laras makannya banyak banget. Apalagi setelah di sapih dari ASI.
Dan memang benar, anak ASI eksklusif itu punya bentuk tubuh yg lebih ramping dari anak sufor yg cenderung chubby. 
 Saya juga nanya ke dokter, kenapa anak sufor itu beratnya naik terus tiap bulan dan badannya lebih besar. Kata dokter, itu akibat gula. Memang badannya berat tapi saat nanti beratnya turun, maka akan turun menyusut drastis. Karna tubuhnya selama ini asupan sufor lebih banyak daripada makanan bergizi. Hmmm.. iya juga sih.
 Untuk tinggi badan malah bagus sekali kata dokter.
Saya sempat bertanga tentang pemberian suplemen makanan, vitamin, dan zat besi tambahan. Kata dokter gaa perlu! Karna makan anaknya udah bagus. Cukup teruskan pemberian makan dengan gizi lengkap, ditambah dengan banyak sayur dan buah untuk memenuhi asupan vitamin. Untuk penyerapan zat besi yg baik, dokter menyarankan makan buah dengan kadar vitamin c tinggi setelah makan makanan yang mengandung zat besi. Misalnya makan nasi pake hati ayam, habis makan bisa langsung makan jeruk atau pepaya atau jambu biji (buah-buahan tinggi vitamin c). Daripada memberi vitamin zat besi tambahan berupa kimia tentu ada efek samping bagi tubuh kecil anak kita.
Alhamdulillah saya jadi tenang setelah konsul. Rasanya beban selama berbulan-bulan ini lepas semua! Alhamdulillah...
 Sangat bersyukur dan beruntung punya anak seperi Laras. Gaa rewel soal makan. Gaa rewel soal nyusu dulu, setelah di sapih juga alhamdulillah gaa ada drama. Alhamdulillah jarang banget sakit. Tidur malam dan siang juga lancar. Alhamdulillah banget ya allah anakku pinter (dan insyaALLAH soleha). 
Alhamdulillah alladzi bi ni’matihi tatimmus shalihat. 



foto: dokumentasi pribadi. foto buku kia laras






gambar dari google

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seberapa Care Kita Akan Kesehatan Organ Kewanitaan Kita?

Pengalaman bawa kucing pindah ke luar pulau

Laras dan Breath Holding Spells